Minggu, 04 Maret 2018

Kuas rol dan seluk beluknya



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Kuas rol dan seluk beluknya)
________________________________________________________











__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!

Berikut info sekitar
Kuas rol dan seluk beluknya

Selamat menyimak...!

______________________________________________

Sekilas info Kuas rol dan seluk beluknya
______________________________________________







Pengecatan sebuah ruangan bisa menjadi tugas yang berlangsung
dalam waktu yang tertentu dimana semua tergantung seberapa
besar luasan yang akan kita cat.

Selama pengectan tersebut tentu teknik pengecatan akan
mempengaruhi kualitas dan waktu yang akan dipakai selama
pengecatan. Sebenarnya berapa pun besarnya  ukuran ruangan
yang akan anda cat, teknik pengecatan adalah tetap sama.

Pada artikel ini, kami akan memberikan masukan bagaiman
proses pengecatan ruangan suapaya dapat dilakukan dengan
mudah dan dalam cara yang nyaman dan menghasilkan kualitas
pengecatan yang baik.

Kenapa kita membutuhkan teknik pengecatan ?

Ada beberapa alasan mengepa kita membutuhkan nya :

Mendapatkan kualitas yang baik tanpa menghabiskan
jumlah cat yang terlalu banyak
Waktu yang dihabiskan tidak terlalu lama
Jumlah peralatan tidak terlalu banyak dihabiskan
Saat kita mengerjakan pengecatan dilakukan dengan nyaman

Sistim Pengecatan









Untuk pengecatan dinding secara sederhana biasanya alat
yang digunakan adalah menggunakan kuas sapu dan kuas rol.
Tentu  pengecatan menggunakan kuas sapu dan kuas rol
tidak jauh berbeda, tetapi secara teknis ada beberapa
hal yang harus diperhatikan sehingga hasil yang
didapatkan akan lebih baik.

a. Pengecatan dengan sistim Kuas Sapu

Besanya pegangan pada kuas sapu tergantung pada
besarnya kuas yang anda pilih. Besarnya pegangan  
sudah disesuaikan oleh pabrik, semakin besar luasan
kuas sapu maka semakin besar pegangan kuas. Saat kita
baru membeli kuas baru selayaknya kita tidak langsung
menggunakan begitu saja , untuk mendapatkan hasil yang
sempurna kita harus memeriksa bulu sikat dari kuas
yang kita beli. Harus diperhatikan supaya bulu sikat
tidak terlalu kasar dan juga tidak terlalu halus.

Perhatikan ujung  kerataan barisan bulu sikat. Untuk
memastikan hasil yang paling baik, anda bisa menggunakan
cara memotong bulu sikat , dimana  dengan menggunakan
gunting anda bisa memotong ujung yang tidak rata.

Cara memegang kuas yang baik adalah memegang kuas  dengan
seluruh jari dari salah satu tangan yang biasa anda gunakan,
rentangkan lebar telapak tangan untuk memegang gagang kuas
seperti yang anda akan memegang raket tenis.
Teknik ini paling baik  ketika anda akan mengecat
permukaan datar.

Sebelum anda melakuan pengecatan sebenarnya, sebelumnya
anda perlu melakukan percobaan kekentalan cat untuk
mendapatkan komposisi campuran yang dibutuhkan , dan
disamping itu anda akan bisa memastikan berapa lapisan
anda butuhkan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Saat anda membeli cat biasanya anda mendapatkan petunjuk
komposisi campuran, atapi anda perlu melakukan percobaan
pada beberapa luasan tertentu untuk memastikan kebutuhan
campuran yang paling baik

Kemudian dengan cat kosong anda mengetest ke dinding untuk
menyapukan  kuas cat . Lakukan hal ini dalam beberapa kuasan
untuk dapat mendapatkan gerakan yang paling enak untuk anda.

Kemudian mulai pekerjaan dengan merendam terlebuh dahulu
kuas anda. Perendaman dilakukan hanya sebatas lapisan seng
pada kuas pada ember kecil, tidak perlu merendam sampai
gagang kuas atau misalnya membasahinya pada air di wastafel.

Hal ini dialakukan untuk membuka dan membiarkan bulu sikat
dengan mudah untuk menyerap cat.  Setelah beberapa  menit
kemudian hentakkan kuas anda supaya air dibulu sikat terjatuh
hingga air tidak tertampung lagi di bulu kuas. Anda bisa
merasakannya dengan memegangnya ke telapak tangan anda hingga
kelembaban kuas sudah seimbang (tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering). Kuas yang terlalu basah juga akan membuat
cat terlalu cair sehingga hasil pengecatan tidak terlalu baik.

Selanjutnya adalah pencelupan kuas terhadap cap. Pencelupan
cat yang baik adalah mengatur penekanan kuas terhadap cat yang
telah dituangkan di ember tempat cat. Anda harus bisa mengatur
sampai kuas   menyerap cat . Saat anda menarik  kuas dari tempat
cat, jangn langsung diangkat dan disapukan ke dinding,  biarkan
beberapa saat sampai cat  berlebih menetes , dan untuk memastikan
tidak ada lagi tetesan , anda bisa melakukan mengesekkan kuas
secara perlahan  dengan menarik sikat di tepi bagian dalam dari
bibir tempat cat  untuk menghapus cat berlebihan.








Selanjutnya adalah meyapukan kuas yang sudah berisi cat ke dinding,
lakukan penyapuan kuas dengan menekan kuas secara perlahan dan
menariknya sesuai arah yang diinginkan misalnya arah horizontal
atau arah vertikal. Lakukan pengecatan dalam satu lapisan
terlebih dahulu sampai ruangan tercat penuh. Lakukan
pengecatan dari tempat paling tinggi terlebih dahulu
kemudian tempat terendah.

Kemudian setelah agak kering anda bisa memperhatikan hasil
pengectan, dimana akan akan  kelihatan apakah cat terlalu tipis
atau sudah menutupi dinding.Jika hasil cat kurang baik anda
bisa mengecat kembali lapisan kedua atau seterusnya dengan
cara yang sama sampai anda mendapatkan hasil pengectan
yang diinginkan..

Teknik penempatan bulu kuas untuk pengecatan kedinding dapat
anda lakukan sebagai berikut :

Untuk pengecatan bidang datar luas, anda melakukan pengectan
dengan seluruh permukaan ujung kuas arah horizontal maupun
arah vertikal. Sebaiknya saat penegectan anda membuat satu arah
yang beraturan.

Untuk pengecatan yang rapi membentuk  garis di mana dua sisi atau
warna bertemu, yang disebut “memotong,” gunakan ujung bulu kuas
dengan  miring .

Untuk posisi yang harus menempatkan cat pada posisi yang luasan
kecil, sebaiknya anda menggunakan ukuran bulu kuas yang kecil.

b. Pengecatan Sistim Kuas Rol

Pengecatan dengan menggunakan kuas rol tidak terlalu sulit
dibandingkan dengan menggunakan kuas sapu dan juga pengecatan
dengan menggunakan kuas rol akan lebih cepat dibandingkan dengan
menggunakan kuas sapu.Seperti dengan kuas sapu, terlebih dahulu
kita harus memastikan permukaan rol benar benar rata dan tidak
mempunyai serat yang terlalu kasar. Jika jenis rol sudah bagus
selanjutnya hal yang dilakukan adalah membasahi kuas rol dengan air .

Sama seperti pengecatan dengan menggunakan kuas, terlebih dahulu
anda melakukan percobaan komposisi kekentalan dari campuran cat
untuk memastikan berapa lapisan anda akan melakukan pengectan.

Lakukan terlebih dahulu percobaan pada area tertentu. Setelah
anda mendapatkan komposisi kekentalan cat , selanjutnya adalah
pencelupan roller ke tempat (ember cat) . Tempatkan roler
ke tengah-tengah ember cat yang sudah terisi, kemudian  angkat
roler dan gulung menuruni sampai lereng ember, kemudian
berhenti beberapa waktu .Lakukan hal ini  dua atau tiga kali
untuk memastikan cat terserap oleh kuas roler. Lalu, celupkan
roller ke dalam sumur sekali lagi, dan gulung sampai ke lereng
sampai kuas  jenuh.  Untuk memastikan kuas sudah jenuh  anda bisa
mengulung kuas dari lereng dan jika cat tidak menetes lagi
dipermukaan ember berarti kondisi kuas sudah jenuh dan siap
untuk dicatkan ke dinding.

Lakukan pengangkatan kuas secara perlahan dari ember cat, untuk
menghindari tetesan, lakukan penyapuan kedingding dengan mendorong
kuas menjauh dari tubuh anda.

Metode yang paling efektif pengecatan dengan rol adalah untuk
pengecatan 1-2 meter persegi daerah pada suatu waktu. Pengectan
dengan kuas rol dilakukan dengan pola zigzag tanpa mengangkat
roller dari dinding, seolah-olah kita menulis huruf  M besar,
W, atau mundur N.

Kemudian, masih tanpa mengangkat dari dinding , selanjutnya
adalah mengisi ruang kosongan dari huruf yang dibuat dengan
pola  zigzag . Setelah satu daerah selesai kemudian dengan
mengangkat rol dengan perlahan selanjutnya pindah ke daerah
lain dengan memastikan cat masih ada di kuas rol, jika tidak
lakukan pengisian cat kembali dengan metoda yang sama lalu
anda melakukan pengecatan ke daerah berikutnya sampai seluruh
dinding selesai anda cat.

Setelah pengecatan lapisan pertama sudah selesai dan kering anda
bisa memperhatikan  apakah hasil pengectan sudah maksimal, jika
belum lakukan pengecatan lapisan kedua.

Sebelumnya lakukan pengetestan pada suatu luasan tertentu untuk
mendapatkan komposisi kekentalan yang dibutuhkan. Lakukan pengecatan
dan tunggu sampai kering. Jika hasil pengecatan anda rasa sudah
maksimal anda bisa melanjutkan pengecatan k eseluruh ruangan
hingga selesai.
____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian.

...dan...

Selamat malam...!
__________________________________________________________
Cat :
Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar